Powered By Blogger

Kamis, 24 November 2011

Microsoft Excel 2007 Tutorial — Free & Online


Lesson 1: Entering Text and Numbers
Microsoft Excel is an electronic spreadsheet that runs on a personal computer. You can use it to organize your data into rows and columns. You can also use it to perform mathematical calculations quickly. This tutorial teaches Microsoft Excel basics. Although knowledge of how to navigate in a Windows environment is helpful, this tutorial was created for the computer novice. This lesson will introduce you to the Excel window. You use the window to interact with Excel.
Click here to start Lesson 1
Lesson 2: Entering Excel Formulas and Formatting Data
Lesson 1 familiarized you with the Excel 2007 window, taught you how to move around the window, and how to enter data. A major strength of Excel is that you can perform mathematical calculations and format your data. In this lesson, you learn how to perform basic mathematical calculations and how to format text and numerical data.
Click here to start Lesson 2
Lesson 3: Creating Excel Functions, Filling Cells, and Printing
By using functions, you can quickly and easily make many useful calculations, such as finding an average, the highest number, the lowest number, and a count of the number of items in a list. Microsoft Excel has many functions you can use. You can also use Microsoft Excel to fill cells automatically with a series.For example, you can have Excel automatically fill your worksheet with days of the week, months of the year, years, or other types of series.
A header is text that appears at the top of every page of your printed worksheet. A footer is text that appears at the bottom of every page of your printed worksheet. You can use a header or footer to display among other things titles, page numbers, or logos. Once you have completed your Excel worksheet, you may want to print it. This lesson teaches you how to use functions, how to create a series, how to create headers and footers, and how to print.
Click here to start Lesson 3
Lesson 4: Creating Charts
In Microsoft Excel, you can represent numbers in a chart. On the Insert tab, you can choose from a variety of chart types, including column, line, pie, bar, area, and scatter. The basic procedure for creating a chart is the same no matter what type of chart you choose. As you change your data, your chart will automatically Update. This lesson teaches you how to create a chart in Excel.
Click here to start Lesson 4

Your Praktikum Excel..Please Download Here

Senin, 21 November 2011

Teknologi yang mengubah masa depan

Jaman yang serba canggih ini masih belum cukup bagi manusia. Kepingin tahu teknologi apa saja yang bakal mengubah pola hidup manusia kelak..? Bayangkan, mulai dari aktifitas sehari-hari sampai yang namanya kepingin memantau keadaan rumah pas lagi liburan di pulau seribu atau lagi bisnis di luar negeri via handphone??
1. Super Digital Libraries
Meningkatnya konektivitas internet menjadi penyebab utama mudahnya interaksi antara perpustakaan satu dengan yang lain. Perpustakaan digital tidak lagi hanya di akses di satu lingkup LAN atau WAN tetapi telah membentuk semacam perpusatakaan super yang dapat diakses manusia dari seluruh penjuru dunia. Adanya dukungan server dan database yang besar telah dimiliki oleh beberapa perpusatakaan khususnya yang bertaraf internasional. Meskipun seluruh informasi yang ada tidak semua bisa anda dapatkan dengan gratis.
Ruang perpusatakaan tidak lagi dipenuhi oleh tumpukan buku-buku tetapi jajaran server yang berkualitas dan kapasitas yang sangat besar yang berisi berbagai macam jutaan e-book.
Kita ambil contoh trend yang sudah ada sekarang misalnya kursus MIT yang sudah dapat dilaksanakan secara online atau trend "Google Book Search". Dengan era super digital library segala pertanyaan anda terhadap berbagai hal dapat terjawab secara cepat.
2. Gene Therapy and/or Stem Cells
Upaya untuk modifikasi genetic akan semakin gencar dikembangkan oleh para ilmuwan, merubah gen bukan lagi hal yang tidak mungkin bahkan dapat dilakukan dengan mudah. Trik merubah genetic atau sel-sel tertentu akan berkembang dengan pesat. Bahkan bisa semudah merubah template blog anda.
3. Therapeutic Cloning
Teknologi klonning bagian tubuh manusia akan berkembang. Tujuannya adalah untuk kesehatan, misalnya penyakit kanker yang kronis sehingga harus diangkat maka perlu dibuatkan klonningan agar memiliki karakteristik yang sama terhadap anggota tubuh yang di angkat. Sebab jika pengganti tidak memiliki karakteristik yang sama, anggota tubuh yang lain bisa menolak.
4. Penyebaran Teknologi Internet Wireless
Teknologi WiMAX, 3G, 4G dan seterusnya akan mudah tersebar ke seluruh penjuru dunia hingga ke pelosok. Setiap orang bisa online dimana saja setiap saat. Hal itu akan mengimplikasikan semakin mudahnya koneksivitas berbagai peralatan komunikasi dengan berbagai platform. Misalnya anda ingin menghubungkan alarm pencuri rumah anda dengan Handphone anda akan sangat mudah.
untuk TUGAS PERBAIKAN KOMPUTER Silahkan silahkan Download disini

Jumat, 18 November 2011

MEMAKNAI HARI GURU


Bulan November ini adalah bulan yang sangat berarti bagi dunia pendidikan di Indonesia, bulan yang memberikan semangat bagi para pejuang-pejuang tanpa tanda jasa. Ya…beberapa hari lagi akan ada Ceremonial HARI GURU…dimana semua yang merasa pendidik , yang merasa turut mencerdaskan kehidupan bangsa merayaan hari bersejarah tersebut.
            Sekolah – sekolah akan melakukan upacara bendera ,..diikuti  dengan acara acara yang bersifat membanggakan para guru…dimulai pengalungan bunga, pemberian cenderamata dan banyak lagi acara acara hiburan yang menarik…sesuai kondisi sekolah…
            Namun semuanya itu tidak akan berarti jika semua komponen – komponen yang terkait dalam dunia pendidikan hanya DIAM…menonton..bagaikan sinetron murahan yang sering di tayangkan di stasiun televisi kita.
            Guru saat ini sering di hadapkan pada persoalan yang terpojok akan jati dirinya….Sering kita lihat ,,guru tidak bisa berkutik dengan kelakuan anak didiknya..DIMARAHI SALAH..TAK DIMARAHI LEBIH MENYALAHKAN…Anak didik saat ini berada pada Titik BESAR KEPALA….Lho….??..Knp..???..mungkin itu pertanyaan di benak anda….kita bisa lihat Anak didik saat ini “TIDAK BOLEH DI MARAHI”…TIDAK BOLEH DIHUKUM BERAT-BERAT…Bahkan di cubit sedikit aja tidak Boleh….yah..semaunya aja sekolah..ini kenapa??????
            Jangan pernah tanyakan..??????....sebab bila ditanyakan ..mungkin anda adalah sebahagian orang-orang yang membuat anak anda seperti itu…Jika Guru memarahi anak anda..mungkin ..anda labrak guru itu…dan bukan tidak mungkin anda laporkan kepada pihak yang berwajib…”TRAGIS”……………
            Hanya itu jawaban dari benak kita….Apakah kita bisa pikirkan dengan baik…bukankah KITA..KITA ini dulunya dididik di sekolah dengan keras..yah bukan tidak mungkin Para Guru kita terdahulu memukul kita jika “TIDAK KERJAKAN PR”….BANDEL..dan bentuk-bentuk kesalahan lainnya..tetapi pernahkah kita laporkan hal tersebut kepada orang tua kita??????????...dan orang tua kita datang melabrak..bahkan sampe bawa-bawa Aparat Hukum???..jawabannya “TIDAK”..kita dahulu malu jika kena hukum..kena sanksi..bahkan orang tua kita akan marah besar jika kita ketahuan kena Hukum..dan hasilnya” PENDIDIKAN INDONESIA BEGITU BAIKNYA”…sampai..sampai para Mahasiswa negara tetangga kita berlomba-lomba bersekolah di Indonesia…..sekarang????????....mungkin hanya tertawa dalam hati…..ratusan anak bangsa ini berlomba..lomba sekolah keluar negeri…..
            Mari kita berkaca pada JEPANG….negara yang hancur lebur akibat BOM ATOM HIROSHIMA dan NAGASAKI…muncul sebagai raksasa yang menjajah perekonomian dunia..bahkan Indonesia termasuk Jajahan Ekonominya…lho????..liat buktinya di jalan-jalan raya..Kenderaan bermotor…didominasi oleh Produk Jepang..belum lagi perabot rumah tangga anda…..kenapa itu bisa terjadi..Sebab di JEPANG dianggap sebagai penjelmaan DEWA….dan salah satu perkataan yang paling bermakna untuk para guru di Jepang adalah..saat Jepang di Bom Atom ..KAISAR JEPANG BERTANYA…BERAPA LAGI GURU YANG HIDUP????....Sungguh Pertanyaan yang mungkin melebihi 100 Kg Emas murni…betapa berharganya Guru bagi mereka…Di Indonesia…????.mungkin sudah sering kita lihat..betapa teraniyanya para guru…dimulai dari persoalan Tunjangan para Guru..yang Raib…HAMnya guru tidak digubris..dan persoalan-persoalan lainnya…bahkan sampai keadaan ruangan sekolah yang begitu miris…dan boleh dikatakan sudah mulai ambruk….akibat bangunan tersebut sudah dimakan usia..belum lagi Gedung sekolah yang baru dibangun Rubuh..akibat dari KORUPSI yang menjalar di Otak para pelaku……sungguh tragis GURU…nyanyian Hymne guru itu sekarang hanya nyanyian kecil yang bila di ibaratkan siulan kecil saat kita berada di kamar mandi…dan tidak bisa kita salahkan IWAN FALS dengan liriknya OEMAR BAKRIE -
"Umar Bakri Umar Bakri
Banyak ciptakan menteri
Umar Bakri
Profesor dokter insinyurpun jadi
(Bikin otak orang seperti otak Habibie)
Tapi mengapa gaji guru Umar Bakri
Seperti dikebiri....
dan senandung Hyme Guru kita nyanyikan bersama-sama.....dalam hati kita

Terpujilah wahai engkau ibu bapak guru
Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku
Semua baktimu akan kuukir di dalam hatiku
Sebagai prasasti terima kasihku
Tuk pengabdianmu
Engkau sabagai pelita dalam kegelapan
Engkau laksana embun penyejuk dalam kehausan
Engkau patriot pahlawan bangsa
Tanpa tanda jasa…………SELAMAT HARI GURU..JASAMU KU KENANG SELALU

Selasa, 08 November 2011

Kalo Berani Harus Jantan

Sikap dan model manusia yang penakut..itu semua di alami manusia...namun jika ketakutan itu tercipta karena proses dari Otak yang menyerupai kerbau..itu lebih berbahaya..sebab..dia akan cenderung berkoar-koar seperti anjing yang kelaparan...Malang nian bangsa ini.......
      apa lagi untuk kontext seorang intelektual kampus..yang Nota benenya adalah calon generasi bangsa ini...memaki..maki kampusnya melalui FACEBOOK..sadarkah jika Facebook itu diciptakan oleh seorang manusia yang bernama Mark Zuckerberg...Diciptakan Facebook ..karena Patah Hati...lalu  ..
Tapi mengapa kita kebanyakan ..memaki..menghina dan menghujat orang lain..melalui FACEBOOK...sungguh tragis..inilah bangsa pengecut...itu
      Heran ya..apa lagi untuk seukuran seorang Mahasiswi....berani memaki-maki kampusnya...Kampus yang membesarkannya....Dimana Otak itu..apa kah derajatnya sudah tak lebih..dari hewan???..
     Gunakanlah..Rasioal..pemikiran....bila Dunia ini tak ada peraturan???..mau bagimana...ataukah harus TUHAN langsung sebagai penghukum?????......biar lebih afdol.......Jika sudah DIA yang menghukum.....kita bisa liat...apa kejadian yang terjadi di muka bumi ini
UNTUK KELAS IX- 1 DAN IX-2..file nya Download 

Sabtu, 05 November 2011

ANAK BANGSA YANG MENYALAH

Kualitas ahlak atau budi pekerti generasi muda, khususnya kalangan pelajar saat ini dirasakan cukup menghawatirkan. Fenomena ini ditandai dengan menurunnya tatakrama kehidupan sosial, etika moral dalam praktik kehidupan sekolah yang mengakibatkan sejumlah ekses negatif yang merisaukan masyarakat.
Ekses tersebut antara lain semakin maraknya penyimpangan berbagai norma kehidupan agama dan sosial kemasyarakatan yang terwujud dalam bentuk perlakuan siswa yang kurang hormat kepada guru dan staf sekolah, kurang disiplin dan tidak mengindahkan peraturan sekolah, kurang menjaga keindahan dan kebersihan lingkungan, terjadinya perkelahiann antar pelajar, penggunaan obat terlarang, dan lain-lain.
Mengapa fenomena itu terjadi? Hal ini antara lain disebabkan masih banyak guru yang selama ini cenderung indoktrinatif dan hanya transfer pengetahuan (transfer of knowlage) yang menekankan pada aspek kognitif dan mengabaikan aspek afektif dan psikomotor. Akibat dari kesalahan ini peserta didik memiliki pengetahuan tetapi tidak (kurang) memahami dan melaksanakan aspek budi pekerti dalam kehidupan masyarakat. Hal ini disebabkan peserta didik tidak memiliki sistem nilai yang diyakininya
Faktor lainnya yang menyebabkan pendidikan di sekolah tidak berhasil dalam membina budi pekerti siswa karena masih ada anggapan guru yang salah. Mereka beranggapan yang berkewajiban dan bertanggung jawab mengajarkan nilai dan moral kepada peserta didik hanyalah guru Agama dan PKn (Pendidikan Pancasila). Anggapan guru tersebut menyesatkan dan harus diluruskan, pada dasarnya semua guru berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mengajarkan nilai dan moral kepada peserta didik yang dilakukan secara terintegrasi.
Salah satu misi pendidikan adalah melindungi, melestarikan dan mengembangkan budaya bangsa dan budi pekerti yang luhur dalam tata kehidupan sekolah. Telah disepakati, bahwa pendidikan budi pekerti dimasukkan dan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran yang relevan. Namun, yang diharapkan adalah pendidikan budi pekerti menjadi bagian yang dipraktikkan dalam kehidupan sehari- hari di sekolah.
Sebagaimana kita ketahui sejak diberlakunya Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK), pendidikan budi pekerti tidak termasuk mata pelajaran sendiri tetapi muatan dari pendidikan budi pekerti itu sendiri harus terintegrasi pada semua mata pelajaran. Begitu pula dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Terintegrasinya materi pendidikan budi pekerti dalam semua mata pelajaran agar tanggung jawab moral tidak terletak hanya pada satu mata pelajaran saja, namun menjadi tanggung jawab semua mata pelajaran. Pendidikan budi pekerti itu sendiri bertujuan mendorong kebiasaan dan perilaku peserta didik yang terpuji, dan sejalan dengan nilai-nilai universal dan tradisi budaya bangsa yang religius, menanamkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab, peserta didik sebagai penerus bangsa, memupuk ketegaran dan kepekaan mental peserta didik terhadap situasi sekitarnya sehingga tidak terjerumus ke dalam perilaku yang menyimpang, baik secara individual maupun sosial. Meningkatkan kemampuan untuk menghindari sifat-sifat tercela yang dapat merusak diri sendiri, orang lain dan lingkungan.
Tujuan tersebut dapat dicapai ketika pendidikan Budi Pekerti dimplementasikan kedalam proses pembelajaran pada semua mata pelajaran. Nilai-nilai budi pekerti yang dapat dintegrasikan adalah keyakinan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan mentaati ajarannya, menaati ajaran masing-masing agama, memiliki dan mengembangkan sikap toleransi, memiliki rasa menghargai diri sendiri, tumbuhnya disiplin diri, mengembangkan etos kerja/etos belajar, memiliki rasa tanggung jawab, memiliki rasa keterbukaan, mampu mengendalikan diri, mampu berfikir positif, mengembangkan kualifikasi diri, menumbuhkan rasa cinta dan kasuh sayang, memiliki kebersamaan dan gotong royong, memiliki rasa kesetiakawanan, saling menghormati, memiliki tata krama dan sopan santun, memiliki rasa malu, menumbuhkan kejujuran. Nilai-nilai tersebut dapat ditanamkan kepada siswa selama pengalaman proses pembelajaran di kelas maupun proses pembelajara di luar kelas dalam membentuk perilaku siswa. Disamping budi pekerti, juga harus memasukkan pengetahuan tentang hak azasi manusia, pariwisata, lingkungan hidup, pencegahan konsumeristik, kependudukan, kehutanan, home industri/ekonomi, pencegahan HIV/AIDS, penangkalan narkoba, perdamaian, demokrasi dan peningkatan konsensus pada nilai-nilai universal dalam pembelajaran mata pelajaran yang sesuai.
Dalam proses belajar mengajar guru dan stekholder sekolah harus menjadi figur contoh dalam setiap perilakunya yang dapat mewarnai perilaku semua siswa. Oleh karena itu jelas bahwa hubungan anatara kreatifitas guru dan stekholder sekolah dalam bertindak, berperilaku, berkomunikasi setiap saat mesti mendukung pembelajaran setiap mata pelajaran di kelas atuapun diluar kelas.
Guru merupakan titik sentral keberhasilan pendidikan budi pekerti di sekolah. Walaupun demikian, perlu ada gerakan awal mensosialisasikan pencanangan budi pekerti di sekolah itu kepada semua guru, orang tua siswa, dan pejabat. Di samping itu, perlu ada perbaikan dalam Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), khususnya pemahaman pemodelan pembelajaran terpadu. Dengan demikian, calon guru yang akan mengajarkan pendidikan budi pekerti keterpaduannya dengan semua pelajaran sudah menyikapi, memahami, dan memiliki keterampilan untuk itu (Soenardjo dan Handono, 2000).
Ada dua persyaratan yang dilaksanakan agar proses pembelajaran mampu mengintregrasikan pendidikan budi pekerti, yaitu (a) kejelian profesional para guru dalam mengantisipasi pemanfaatan berbagai kemungkinan arahan pengait yang harus dikerjakan para siswa untuk menggiring terwujudnya kaitan-kaitan koseptual intra atau antarmata bidang studi dan (b) penguasaan material terhadap bidang-bidang studi yang perlu dikaitkan (Joni, 1996). Berkaitan dengan Pendidikan Budi Pekerti sebagai pembelajaran yang terpadu dengan semua mata pelajaran arahan pengait yang dimaksudkan dapat berupa pertanyaan yang harus dijawab atau tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh para siswa yang mengarah kepada perkembangan budi pekerti dan pengembangan kualitas kemanusiaan. Pertanyaan, tugas, dan penguasaan pengayaan materi budi pekerti bagi para guru kelas di SD, apalagi bila sekat-sekat pendekatan pendidikan berdasar disiplin ilmu ditinggalkan, barangkali pembelajaran Pendidikan Budi Pekerti secara terpadu itu tidak menjadi persoalan yang rumit. Tetapi persoalan ini akan menjadi rumit bagi guru bidang studi di SMP dan SMA. Oleh karena itu, khususnya untuk para guru SMP dan SMA pengembangan kepribadian siswa dan penguasaan kemampuan dan keterampilan yang dipersyaratkan untuk menguasai suatu dasar awal disiplin ilmu harus digarap secara seimbang dan sinergik. Kita tidak berharap melahirkan generasi muda yang terampil tanpa budi pekerti, kita pun tak berharap melahirkan generasi yang berbudi pekerti yang tidak punya keterampilan. Yang kita harapkan adalah generasi unggul yang berketerampilan tinggi dan berbudipekerti yang baik.
Budi pekerti berkembang melalui empat tahap yaitu tahap anatomi, heteronomi, sosionomi, dan anatomi (Bull, 1969; Rachman, 2000). Mengingat budi pekerti berkembang melalui tahapan-tahapan perkembangan anak dan pengaruh lingkungan dimana anak memiliki hak mengembangkan dirinya maka pendidikan budi pekerti hendaknya diberikan secara dini, sekarang, dan selalu setiap waktu. Oleh karena itu, guru di sekolah, orang tua di rumah, instruktur/pelatih di tempat kursus, tokoh masyarakat di masyarakat dalam mengembangkan budi pekerti anak harus bersifat spontan dan segera. Spontan dalam merespon, menegur, mengarahkan ketika anak berbuat tidak sesuai dengan nilai budi pekerti; segera memberi penguatan ketika anak berbuat sesuai dengan nilai budi pekerti.
Sekali lagi perlu ditegaskan dan disadari bersama bahwa pendidikan budi pekerti bukanlah hanya tanggung jawab guru mata pelajaran Pendidikan Agama, PKn atau Pendididikan Pancasila saja tetapi harus terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran yang diajarkan di sekolah serta dalam berbagai kegiatan sekolah. Kegiatan-kegitan yang dilaksanakan di sekolah, terutama kegiatan kesiswaan perlu menerapkan totalitas pendidikan dengan mengandalkan keteladanan, penciptaan lingkungan dan pembiasaan hal-hal baik melalui berbagai tugas dan kegiatan. Pada dasarnya, pembudayaan lingkungan di sekolah dapat dilakukan melalui: 1) penugasan, 2) pembiasaan, 3) pelatihan, 4) pengajaran, 5) pengarahan, serta 6) keteladanan. Semuanya mempunyai pengaruh yang kuat dalam pembentukan watak dan budi pekerti siswa. Setiap kegiatan sekolah wajiba mengandung unsur-unsur pendidikan budi pekerti. Hal itu antara lain dapat dijumpai dalam kegiatan kepramukaan yang mengandung pendidikan kesederhanaan, kemandirian, kesetiakawanan dan kebersamaan, kecintaan pada lingkungan, dan kepemimpinan. Dalam kegiatan olahraga terdapat pendidikan kesehatan jasmani, penanaman sportivitas, kerja sama dan kegigihan untuk berusaha.
Tak kalah pentingnya juga harus disadari bahwa pembentukan watak dan budi pekerti anak tidak cukup hanya diberikan di sekolah melainkan harus ditunjang oleh pendidikan luar sekolah. Pendidikan luar sekolah seperti dalam keluarga oleh orang tua, dalam kelompok belajar oleh para instruktur atau tutor; dalam kursus-kursus oleh para pelatih/pembina; dan dalam lingkungan masyarakat oleh teman sebaya, masyarakat, tokoh masyarakat, elit politik, dan sejenisnya. Mereka itu semua, secara proporsional harus dapat memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai moral dan keterampilan. Keterpaduan, kesinambungan, dan keberlanjutan pendidikan budi pekerti yang dikembangkan di sekolah dengan pendidikan budi pekerti di luar sekolah diharapkan akan menghasilkan generasi bangsa yang memiliki watak dan budi pekerti luhur seperti yang diharapkan
UNTUK TUGAS XI-IPA-1 DAN XI-IPA-2 DOWNLOAD DISINI