Powered By Blogger

Minggu, 27 Maret 2016



MANUSIA
Manusia pada hakikatnya merupakan makhluk multi-dimensi yang berarti terdapat beberapa dimensi dalam diri manusia. Istilah Homo Socius yang diungkapkan oleh Aristoteles yang artinya manusia adalah makhluk sosial menunjukan bahwa manusia memiliki dimensi sosial dalam dirinya. Akan tetapi dalam diri manusia tidak hanya terdapat dimensi sosial saja, terdapat tiga dimensi lagi selain dimensi sosial yang membentuk diri manusia, yaitu dimensi fisik, mental dan spiritual.
Menjadi manusia seutuhnya dengan penyatuan dimensi lahir batin yang sama, ternyata bukanlah pekerjaan yang mudah. Barangkali mudah untuk diucapkan dan sulit untuk dilakukan. Kebanyakan orang hanya berhenti pada tatanan aturan-aturan lahiriah saja, melupakan aspek yang jauh lebih penting dalam hidupnya yaitu dimensi batin, sehingga yang terjadi adalah kekeringan spiritual dan terbatas pada kebahagiaan duniawi yang semu dan sesaat.
di dalam tubuh manusia terdapat jiwa dan di dalam jiwa terdapat hati dan roh. Jiwa tidak bisa ada tanpa adanya roh. Dalam ilustrasi tersebut, dapat dilihat bahwa inti dari hati adalah hati nurani. Hati nurani merupakan bagian terdalam dari hati, satu-satunya bagian diri yang mengetahui kebenaran sejati. Roh (diri sejati) tidak bisa ada tanpa adanya hati nurani.
Semasa kita hidup sebagai manusia, kesadaran fisik atau otak adalah lapisan luar dari kesadaran yang membungkus tingkat kesadaran yang lain. Meskipun kesadaran terdalam (jiwa dan roh) tahu apa yang terjadi, hanya kesadaran fisik yang dapat berinteraksi dengan lingkungan. Kesadaran yang lebih tinggi (jiwa dan roh) yang terletak di dalam, tidak memiliki kesempatan berinteraksi langsung dengan lingkungan, kecuali saat mengikuti ide atau keinginan dari tingkat kesadaran yang lebih tinggi dengan otak.
Begitu tubuh fisik berhenti bekerja, pusat kesadaran fisik (otak) pergi. Kesadaran jiwa, dengan hati dan jiwa di dalamnya, menjadi lapisan luar yang berinteraksi langsung dengan lingkungan. Kesadaran jiwa ini juga dikenal sebagai kesadaran perantara sebagai antarmuka antara manusia dan kesadaran roh agar roh dapat menggunakan tubuh fisik manusia untuk belajar di bumi sebagai manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar