Powered By Blogger

Sabtu, 03 September 2011

URBANISASI

Musim liburan akan segera berakhir….semua aktivitas akan kembali seperti sedia kala..kerabat handai taulan yang saat ini berada di kampung halaman akan kembali ke Kota dimana tempat mengadu nasib…suasana kehidupan kampung halaman yang saat ramai dengan kedatangan saudara dari kota ..Mudik… ke kampung ..bersujud syukur dihapan orang tua..berziarah ke makam orang yang mereka sayangi…..
            Tetapi semua nya itu ada batasnya…..proses kembali ke kota harus di jalani…sebab roda kehidupan harus di jalani…Kota Besar menjadi Target untuk mengadu nasib..sebab kampung halaman sudah tidak menjanjikan kehidupan…”KATANYA………….
            Kota besar yang begitu padat di paksa untuk menerima kedatangan pendatang dari perdesaan…seperti nyanyian Iwan Fals
"... Bagai jutaan srigala menyerbu kota besar
tempat asal adalah neraka................
Tolong beri tahu aku, bagaimana caranya, 
nasib tak pernah berpihak................"
…..proses gambaran kaum urban..yang setiap arus balik lebaran memberikan problem bagi pemerintah kota. Untuk itu, masalah urbanisasi ini sesungguhnya bukanlah problema bagi Pemerintah kota saja. Urbanisasi sebenarnya sudah menjadi masalah nasional. Karena, akar persoalan timbulnya urbanisasi lebih berat pada upaya peningkatan taraf hidup atau perbaikan ekonomi. Jadi, untuk penyelesaiannya perlu adanya kerja sama berbagai pihak terkait. Di situ pemerintah daerah lainnya, dan sudah pasti pemerintah pusat….
            Terutama kota Jakarta dan kota besar lainya…”kata Mereka “…..kota adalah tempat  yang menjanjikan kehidupan, kegemerlapan kehidupan..tantangan..
Seperti perkataan Kepala Terminal Bandung Jujun Juanda:…..
Bandung merupakan salah satu kota tujuan urbanisasi. Terminal Cicaheum sebagai pintu masuk ke Bandung dari arah timur tiap tahunnya selalu memantau adanya lonjakan penumpang saat arus balik.

"Tidak dipungkiri banyak juga penumpang yang membawa 'muatan baru' seperti anggota keluarga, kerabat atau tetangganya ke Bandung. Tapi bukan berarti penambahan penumpang di arus balik semuanya urban," ungkap Jujun, di Bandung, Jumat (2/9/2011).

Biasanya, tiap menghadapi arus mudik pihaknya selalu menggelar operasi kependudukan (yustisi). Pelaksanaan operasi yustisi ini rencananya akan digelar bersama dengan instansi terkait seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung.

"Operasi ysutisi kemungkinan kita lakukan minggu ini. Kita prediksi puncak arus balik akan terjadi Sabtu dan Minggu (3-4 September 2011),” jelasnya.

Data 2010 di Terminal Cicaheum, jumlah penumpang arus mudik jauh lebih banyak dibandingkan arus jumlah penumpang arus mudik. Pada H+1 hingga H+7 arus balik Lebaran 2010, total penumpang mencapai 57.503 penumpang. Lonjakan arus balik terutama terjadi pada H+2 yang mencapai 13.361 penumpang. Sedangkan arus mudik 2010 dari H-7 hingga H-1 jumlah penumpang sebanyak 50.603 orang.

"Jadi selisih penumpang arus balik tahun lalu sekira 7.000 penumpang. Kemungkinan lonjakan arus balik juga terjadi tahun ini," katanya.

Untuk arus mudik Lebaran 2011 mulai H-7 hingga H-1, Terminal Bus Cicaheum memberangkatkan sebanyak 2.318 armada bus yang mengantarkan 47.990 penumpang. Namun, menurut Jujun, peningkatan penumpang tersebut tidak sepenuhnya karena adanya arus urbanisasi ……
..itu untuk kota Bandung….Lalu bagaimana dengan Kota Jakarta….pasti lebih dari Perkiraan diatas….
Sebenarnya apasih yang dicari di Jakarta????????????????????????
Pekerjaann ???????....mungkin itu jawaban mereka..namun coba kita lihat dengan kacamata logika kita..bahwa Kota Jakarta sebenarnya sudah bukan menjanjikan pekerjaan bagi kaum urban…kota Jakarta hanya memberikan penambahan proses kehidupan kemiskinan bagi pendatang yang datang dengan modal pas-pas an…
            Lapangan pekerjaan yang begitu sulit di dapatkan..menjadikan kaum urban memilih jadi Pemulung..pengamen…atau bahkan yang lebih Extrem..jadi Copet, Jambret bahkan PSK……suatu keadaan yang harus miris….Tempat tinggal juga mahal..walaupun itu sebesar kotak sabun..maka  tempat peralihan adalah : Pinggiran Bantaran Sungai, Bawah Jembatan. Layang…lho kok mau??????????/
            Yah…mau bagaimana lagi…..itu adalah solusi.....
Makanya semua kita harus berbenah..coba kita bangun desa kita ..apapun alasannya…kehidupan desa adalah sumber dari kehidupan yang ada di kota….Percayalah..hanya kemauan yang dikuatkan..jangan terpengaruh janji manis para pendatang yang mudik..toh mungkin pekerjaan mereka disana tak lebih dari yang disebutkan diatas tadi…….Indonesia………………dari pada pusing lebih baik kita nyayikan lagu Koes Plus…
Di sana rumahku
Dalam kabut biru
Hatiku sedih
Di hari minggu
Di sana kasihku
Berdiri menunggu
Di batas waktu
Yang telah tertentu

Reff.
Ke jakarta aku kan kembali
Walaupun apa yang kan terjadi

Kembali ke reff.

Pernah kualami
Hidupku sendiri
Temanku pergi
Dan menjauhi
Lama kumenanti
Ku harus mencari
Atau ku tiada
Dikenal lagi
……………………………………Jakarta……jangan datang kalo tak punya modal yang kuat…Jakarta..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar